KABUL – Seorang pemimpin senior Taliban Mullah Amir Khan Mutaqi menekankan solusi damai dari kebuntuan di Provinsi Panjshir, Afghanistan, mendesak masyarakat Panjshir untuk membantu menstabilkan perdamaian dan keamanan di negara itu.
“Panjshir sebagai bagian dari Afghanistan layak untuk hidup damai. Emirat Islam telah menyatakan amnesti umum dan tidak ada alasan untuk berperang. Perang sudah cukup, mari berhenti berperang dan hidup dalam damai,” kata Mutaqi dalam sebuah pesan pada Rabu (1/9) yang diunggah di akun Twitter Taliban.
Panjshir merupakan satu-satunya provinsi di antara 34 provinsi di Afghanistan yang masih berada di luar kendali Taliban sejak jatuhnya sejumlah kota besar termasuk ibu kota Kabul.
Sejak Senin (30/8), ada sejumlah laporan bentrokan antara pasukan Taliban dan pejuang anti-Taliban di area yang berbatasan dengan lembah Panjshir.
Ahmad Masoud, putra mendiang pemimpin perlawanan anti-Taliban Ahmad Shah Masoud, yang memimpin perlawanan anti-Taliban di lembah Panjshir, mengatakan bahwa dia akan mencari solusi negosiasi untuk kebuntuan tersebut, meskipun demikian, dia siap untuk mempertahankan lembah itu.
Mutaqi dalam pesannya mengatakan bahwa meskipun mengerahkan pasukan di sekitar Panjshir, Taliban akan melanjutkan dialog. [Xinhua]