WASHINGTON – Amerika Serikat (AS) pada Kamis (27/5) memutuskan untuk tidak bergabung kembali dengan Perjanjian Langit Terbuka, perjanjian kontrol senjata multilateral yang ditinggalkan oleh pemerintahan AS sebelumnya tahun lalu.
“AS menyesalkan Perjanjian Langit Terbuka telah dirusak oleh pelanggaran Rusia. Oleh karena itu, dalam menyimpulkan peninjauan terhadap perjanjian itu, AS tidak berniat untuk bergabung kembali mengingat Rusia telah gagal mengambil tindakan apa pun untuk kembali mematuhi perjanjian tersebut,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan.
“Lebih lanjut, sikap Rusia, termasuk tindakannya baru-baru ini sehubungan dengan Ukraina, tidak mencerminkan mitra yang berkomitmen dalam membangun kepercayaan,” tambah pernyataan itu.
Perjanjian Langit Terbuka multilateral, yang berlaku efektif pada 2002, memungkinkan negara-negara anggota untuk melakukan penerbangan pengintaian tanpa senjata dengan pemberitahuan mendadak di seluruh wilayah udara satu sama lain demi mengumpulkan data tentang kekuatan dan aktivitas militer sebagai cara untuk membangun kepercayaan dan keakraban.
Menuding Rusia melakukan pelanggaran, pemerintahan Donald Trump mengumumkan keputusan untuk menarik diri dari pakta tersebut pada Mei tahun lalu. Moskow membantah tuduhan tersebut.
Setelah penarikan resmi AS pada November 2020, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pada Januari ini bahwa negara itu telah memulai prosedur hukum domestik untuk penarikan resmi dari perjanjian tersebut. Pekan lalu, Duma Negara Rusia, atau majelis rendah parlemen Rusia, dengan suara bulat menyetujui rancangan undang-undang (RUU) tentang penarikan negara tersebut dari perjanjian itu. [Xinhua]