WASHINGTON – Amerika Serikat (AS) pada Minggu (1/8) menyalahkan Iran atas serangan terhadap sebuah kapal tanker minyak yang dikelola oleh perusahaan milik Israel di Laut Arab utara, dengan mengatakan “respons yang tepat” akan tiba.
Zodiac Maritime, sebuah perusahaan yang berbasis di London yang dimiliki oleh miliarder Israel Eyal Ofer, pada Jumat (30/7) mengatakan bahwa kapal tanker minyak Mercer Street diserang pada 29 Juli di sebelah utara Samudra Hindia, dan dua awak kapalnya tewas.
“Setelah meninjau informasi yang tersedia, kami yakin bahwa Iran melakukan serangan ini, yang menewaskan dua orang tak bersalah, menggunakan pesawat nirawak (Unmanned Aerial Vehicle/UAV) eksplosif satu arah, kemampuan mematikan yang semakin banyak digunakan di seluruh kawasan itu,” ujar Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam pernyataannya.
“Kami bekerja sama dengan rekan-rekan kami untuk mempertimbangkan langkah selanjutnya dan berkonsultasi dengan pemerintah di dalam dan luar kawasan tersebut mengenai respons yang tepat, yang akan tiba,” tambahnya.
Perdana Menteri Israel Naftali Bennett sebelumnya pada hari yang sama menuduh Iran sebagai dalang di balik serangan mematikan itu. “Saya menyatakan dengan tegas: Iran melakukan serangan terhadap kapal itu,” kata Bennett dalam sesi awal pertemuan kabinet mingguan.
Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh dalam konferensi pers pada Minggu membantah tuduhan Israel tersebut, dengan menyatakan bahwa tuduhan yang menyebutkan Iran melakukan serangan itu “tidak berdasar.” [Xinhua]