WASHINGTON – Amerika Serikat (AS) pada Senin (21/6) mengumumkan sanksi terhadap sejumlah individu dan entitas Belarus atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia dan insiden pengalihan penerbangan maskapai Ryanair.
Dalam sebuah pernyataan, Departemen Keuangan AS mengungkapkan bahwa mereka telah menetapkan lima entitas dan 16 individu, termasuk sekretaris pers untuk Presiden Belarus Alexander Lukashenko dan ketua Dewan Republik Majelis Nasional Belarus, majelis tinggi di parlemen negara itu.
Komite Keamanan Negara, Pasukan Internal Kementerian Dalam Negeri, dan para pimpinan mereka juga masuk dalam daftar hitam.
Semua properti dan kepentingan individu terkait di AS akan diblokir, dan warga AS secara umum dilarang berurusan dengan mereka, kata pernyataan itu.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dalam pernyataan terpisah bahwa Departemen Luar Negeri AS telah memberlakukan pembatasan visa terhadap 46 pejabat Belarus.
Langkah ini diambil hampir sebulan setelah sebuah pesawat penumpang Ryanair dalam perjalanan dari Athena ke Vilnius dialihkan untuk melakukan pendaratan darurat di Minsk pada 23 Mei.
Pihak maskapai penerbangan Irlandia Ryanair mengatakan bahwa penerbangan FR4978 diarahkan ke bandara di Minsk karena kru mendapat peringatan dari otoritas Belarus tentang kemungkinan adanya ancaman keamanan. Mereka menambahkan bahwa tidak ditemukan adanya hal yang tak diinginkan dalam penerbangan tersebut. [Xinhua]