MOSKOW – Sedikitnya sembilan orang, termasuk tujuh anak, tewas usai seorang pria bersenjata melepaskan tembakan secara acak di sebuah sekolah di Kazan, ibu kota Republik Tatarstan, Rusia, pada Selasa (11/5), ujar Presiden Tatarstan Rustam Minnikhanov.
Empat anak laki-laki, tiga anak perempuan, satu guru, dan satu staf sekolah kehilangan nyawa mereka dalam sebuah serangan bersenjata di sekolah No. 175, lanjut Minnikhanov.
Menurut kantor berita TASS, sebanyak 21 orang menjalani perawatan di rumah sakit, termasuk 18 anak dan tiga orang dewasa. Delapan di antaranya masih berada dalam kondisi serius.
Total 714 anak dan sekitar 70 pegawai, termasuk 52 guru, sedang berada di sekolah itu saat pelaku serangan berjalan melewati pintu masuk utama gedung dan langsung melepaskan tembakan menggunakan senjata api yang terdaftar secara resmi.
Menurut seorang saksi mata, sebuah ledakan terdengar sebelum penembakan dimulai. Orang-orang dievakuasi dari sekolah itu dalam waktu sekitar 20 menit, tetapi sejumlah anak melompat keluar melalui jendela di lantai tiga.
Penyerang yang diidentifikasi bernama Ilnaz Galyaviev (19) itu telah ditahan. Dia merupakan lulusan dari sekolah tersebut empat tahun lalu.
Galyaviev akan menjalani pemeriksaan psikologis dan kejiwaan yang komprehensif untuk memastikan, antara lain, motif tindakannya tersebut.
Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan belasungkawa mendalam kepada para kerabat korban dan memerintahkan untuk segera memperketat pengendalian senjata di kalangan sipil.
Kelas-kelas akan dibatalkan di semua sekolah di Kazan pada Rabu (12/5) dan semua institusi pendidikan di Tatarstan akan diinspeksi. Tatarstan mengumumkan satu hari berkabung pada Rabu. [Xinhua]