Foto yang diabadikan pada 14 Juni 2024 ini menunjukkan pemandangan sawah terasering Hani di wilayah Yuanyang, Prefektur Otonom Etnis Hani dan Yi Honghe, Provinsi Yunnan, China barat daya. (Xinhua/Wang Jingyi)
BEIJING, 15 November (Xinhua) — Tujuh desa di China dianugerahi penghargaan sebagai “Desa Wisata Terbaik” oleh Organisasi Pariwisata Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), UN Tourism, dalam seleksi tahun ini, demikian menurut Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata China.
Diumumkan dalam pertemuan UN Tourism yang digelar di Cartagena, Kolombia, pada Jumat (15/11) waktu Beijing, penambahan ketujuh desa itu menjadikan total desa di China yang diakui sebagai “Desa Wisata Terbaik” menjadi 15 desa, membuat China sebagai negara dengan jumlah desa terbanyak yang menyandang predikat ini.
Desa-desa tersebut adalah Desa Azheke di Yunnan, Desa Guanyang di Fujian, Desa Shibadong di Hunan, Desa Taoping di Sichuan, Desa Xiaogang di Anhui, Desa Xitou di Zhejiang, dan Desa Yandunjiao di Shandong.
Mencakup China bagian timur, tengah, dan barat, desa-desa tersebut sangat representatif dalam hal geografi, budaya, dan model pembangunan, sehingga menampilkan pencapaian luar biasa dari pembangunan pariwisata pedesaan di China.
Sebagai contoh, Desa Azheke di Yunnan terletak di jantung Sawah Terasering Hani Honghe, sebuah Situs Warisan Dunia UNESCO. Desa tersebut menerapkan pendekatan unik dalam pembangunan pariwisata. Penduduk desa mengontribusikan sumber daya, seperti terasering, rumah, dan cara hidup tradisional, sehingga menciptakan model partisipasi kolektif dan kemakmuran bersama.
Guna mendorong pariwisata pedesaan, UN Tourism meluncurkan proyek Desa Wisata Terbaik pada 2021 untuk memberikan penghargaan kepada desa-desa di seluruh dunia yang terdepan dalam memelihara daerah pedesaan serta melestarikan lanskap, keanekaragaman budaya, nilai-nilai lokal, dan tradisi kuliner. [Xinhua]