PHNOM PENH – Lima artefak Kamboja yang hilang, yang diserahkan oleh keluarga mendiang kolektor barang antik Douglas Latchford, telah dikembalikan ke Kamboja dari Inggris, seperti disampaikan juru bicara Kamboja pada Kamis (30/9).
“Pada tahap awal, lima mahakarya Kamboja dikembalikan dari Inggris ke negara asalnya, Kamboja, pada Rabu (29/9) malam waktu setempat,” ujar Sekretaris Negara dan Juru Bicara Kementerian Kebudayaan dan Seni Rupa Kamboja Hab Touch kepada Xinhua.
Lima artefak yang dikembalikan itu adalah patung batu Siwa dan Skanda, dewa setengah laki-laki dan setengah perempuan, dewa laki-laki, patung Prajnaparamita, dan haluan perahu dari bahan perunggu, katanya.
“Kelima patung tersebut saat ini disimpan dengan aman di Museum Nasional Kamboja di Phnom Penh,” ujar Touch.
Dirinya menambahkan bahwa para ahli akan mengevaluasi, membersihkan, dan memperbaiki barang-barang antik itu. Tidak hanya itu, para ahli juga akan memasang alas yang diperlukan untuk persiapan upacara serah terima resmi pada waktu yang tepat nanti.
Menurut Kementerian Kebudayaan dan Seni Rupa Kamboja, lima artefak itu termasuk di antara lebih dari 100 buah barang antik batu dan perunggu milik Kamboja yang hilang. Keluarga Latchford bersedia mengembalikan barang-barang antik itu ke Kamboja menyusul kesepakatan yang dicapai pada 18 September 2020 lalu.
Keluarga Latchford memutuskan untuk mengembalikan seluruh koleksi barang antik Kamboja yang luar biasa itu ke negara asalnya setelah tiga tahun upaya negosiasi.
Benda-benda budaya tersebut berasal dari abad ke-6 hingga periode pasca-Angkor, kata kementerian itu lebih lanjut.
Touch mengatakan barang-barang antik lainnya akan tiba di Kamboja dalam beberapa tahap. [Xinhua]