ISLAMABAD – Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengatakan bahwa anggota Organisasi D-8 (Developing Eight) untuk Kerja Sama Ekonomi harus menolak nasionalisme vaksin dan pembatasan ekspor yang tidak semestinya agar vaksin COVID-19 menjangkau secara merata ke seluruh negara di dunia.
Perdana menteri Pakistan tersebut mengatakan tantangan global kontemporer dari dunia yang terus berubah saat ini adalah hal yang dinamis dan tidak ada satu negara pun yang dapat mengatasi kompleksitas tersebut secara terpisah. Dia juga menyerukan kepada anggota D-8 untuk memobilisasi pembiayaan dan sumber daya yang diperlukan untuk pulih dengan kuat dari krisis ekonomi dan kesehatan yang ditimbulkan pandemi.
Dia menggarisbawahi perlunya menciptakan peluang bagi generasi muda melalui pemanfaatan teknologi, mempromosikan inovasi, serta berinvestasi dalam pendidikan, keterampilan dan pelatihan kaum muda.
D-8 adalah organisasi pengembangan kerja sama antara negara-negara yang meliputi Bangladesh, Mesir, Indonesia, Iran, Malaysia, Nigeria, Pakistan dan Turki. KTT D-8 ke-10 diselenggarakan oleh Bangladesh dengan tema “Kemitraan untuk Dunia Transformatif: Memanfaatkan Kekuatan Pemuda dan Teknologi”.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Islamabad. (XHTV)