Asosiasi kereta luncur anjing Greenland, KNQK, mengklarifikasi dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya tidak mengundang delegasi AS untuk menghadiri perlombaan kereta luncur anjing yang disebutkan Usha Vance, istri Wakil Presiden AS JD Vance.
NUUK, Greenland, 25 Maret (Xinhua) — Perdana Menteri (PM) Denmark Mette Frederiksen pada Minggu (23/3) menyatakan kekhawatirannya tentang rencana kunjungan sejumlah pejabat senior Amerika Serikat (AS) ke Greenland, menekankan bahwa kolaborasi apa pun harus didasarkan pada prinsip saling menghormati dan kedaulatan.
“Kunjungan dari AS tidak dapat dilihat secara terpisah dari pernyataan publik yang telah disampaikan. Di Kerajaan (Denmark), kami ingin bekerja sama dengan AS. Namun, kerja sama tersebut harus berpegang pada nilai-nilai fundamental kedaulatan serta respek antarnegara dan antarmasyarakat,” ujar Frederiksen dalam pernyataan tertulis kepada lembaga penyiaran Denmark, DR.

Pernyataan itu dilontarkan menyusul laporan bahwa Penasihat Keamanan Nasional AS Mike Waltz akan mengunjungi Greenland mulai Kamis (27/3) hingga Sabtu (29/3), bersama Usha Vance, istri Wakil Presiden AS JD Vance. Delegasi tersebut akan mengunjungi kota Nuuk dan Sisimiut.
Dalam sebuah pesan video di Instagram, Usha Vance mengatakan dirinya tidak sabar untuk mengunjungi Greenland dan khususnya sangat antusias untuk menghadiri perlombaan kereta luncur anjing (dog sledding) di Sisimiut.
Namun, asosiasi kereta luncur anjing Greenland, KNQK, mengklarifikasi dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya tidak mengundang delegasi AS untuk menghadiri perlombaan tersebut.
Kunjungan itu menuai kritik keras di kalangan politisi Greenland. Ketua partai Demokraatit Jens-Frederik Nielsen mengatakan bahwa pemilihan waktu untuk kunjungan tersebut menunjukkan “kurangnya respek terhadap penduduk Greenland.”
Mute Egede, perdana menteri Greenland sekaligus pemimpin partai Inuit Ataqatigiit, menyebut kunjungan itu sebagai “provokasi terang-terangan,” terutama karena adanya keterlibatan pejabat tinggi keamanan AS. Selesai