TASHKENT – Petani kapas sudah mulai menabur benih di Uzbekistan, penghasil kapas terbesar di Asia Tengah. Pemerintah Uzbekistan mengatakan akan berhenti mengekspor kapas mentah, dan beralih ke peningkatan pemrosesan ulang di dalam negeri agar dapat mengekspor produk yang memiliki nilai tambah.
Menurut strategi pemerintah Uzbekistan, negara tersebut harus dapat memproses ulang semua kapas yang diproduksi di dalam negeri dan meningkatkan ekspor produk tekstil hingga 7 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.631) per tahun pada 2025 mendatang.
Uzbekistan, salah satu produsen kapas terbesar dunia, memanen 3,8 juta ton kapas tahun lalu, naik 9 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Tashkent. (XHTV)