BEIRUT – Sebuah tangki bahan bakar minyak (BBM) meledak pada Minggu (15/8) dini hari di kota kecil Tleil di Distrik Akkar, Lebanon utara, menewaskan setidaknya 28 orang dan melukai 79 lainnya, menurut laporan Kantor Berita Nasional Lebanon.
Militer Lebanon mengatakan bahwa personel mereka dan warga sipil menjadi korban jiwa dalam insiden tersebut.
Dikutip media, sejumlah sumber keamanan menyebutkan bahwa ledakan ini terjadi ketika pasukan militer sedang mendistribusikan bahan bakar kepada warga setelah menyita sebuah tangki penyimpanan BBM yang disembunyikan oleh pemasar gelap di Akkar.Mereka menambahkan bahwa sekitar 200 orang berada di dekat lokasi saat ledakan terjadi.
Selain itu, Palang Merah Lebanon mengumumkan sebelumnya pada hari itu bahwa timnya masih melakukan pencarian di lokasi ledakan. Komisi Bantuan Tinggi mengimbau seluruh organisasi internasional di Lebanon untuk memberikan obat-obatan, serum, dan bahan lainnya yang diperlukan guna mengobati para korban ledakan yang menderita luka bakar parah.
Mohamad Kheir, sekretaris jenderal komisi tersebut, mengatakan dirinya telah menghubungi pejabat di Turki dan Mesir untuk memindahkan beberapa korban luka serius ke kedua negara tersebut demi mendapatkan pengobatan.
Presiden Lebanon Michel Aoun menyampaikan dukacita mendalamnya atas insiden itu dan melangsungkan pertemuan dengan Dewan Pertahanan Tinggi guna membahas perkembangan terkini.Lebanon, yang sedang menghadapi krisis finansial yang belum pernah terjadi sebelumnya, mengalami kelangkaan BBM selama beberapa bulan terakhir.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Beirut. (XHTV)