KABUL – Seorang anggota Taliban yang bertanggung jawab atas keamanan di luar bandara Kabul, Afghanistan, pada Kamis (19/8) mengumumkan kepada kerumunan di luar bandara tersebut bahwa hanya orang yang memiliki dokumen perjalanan yang akan diizinkan memasuki bandara.
“Seorang pria yang mengklaim bertanggung jawab atas keamanan bandara itu mengatakan kepada kami bahwa semua orang yang tidak memiliki dokumen resmi harus meninggalkan gerbang (bandara) sesegera mungkin,” ujar Mohammad Jamil kepada Xinhua via sambungan telepon.
Jamil, yang telah menunggu untuk bisa memasuki bandara sejak Rabu (18/8) pagi tidak mengantongi paspor dan hanya memiliki kartu tanda penduduk Afghanistan, menuturkan dia bergegas ke bandara itu setelah mendengar kabar bahwa sejumlah pesawat asing mengangkut orang-orang dan mengevakuasi semua orang yang ingin meninggalkan Kabul.
Pada Minggu (15/8) malam, Presiden Afghanistan Mohammad Ashraf Ghani meninggalkan negara itu, saat para pejuang Taliban memasuki dan menguasai ibu kota, Kabul.
Pada Minggu, pasukan keamanan gagal menghalau orang-orang memasuki gedung bandara dan landasan pacu. Pada Senin (16/8) pagi, Taliban menguasai bandara itu dan sepakat untuk memberikan izin perjalanan yang aman bagi orang-orang yang mengantongi dokumen. Tentara Amerika Serikat mulai mengevakuasi para diplomat dan warga Afghanistan yang bekerja untuk mereka pada Minggu pagi.
Hingga Kamis pagi, penerbangan evakuasi tersebut terus berjalan dan akan berlangsung hingga akhir Agustus mendatang, menurut sejumlah sumber. [Xinhua]