KUNMING – Seekor bayi gajah yang sakit dan terjebak di sebuah perkebunan pisang di Provinsi Yunnan, China barat daya, serta ditinggalkan oleh kawanannya hanya beberapa hari setelah lahir, berhasil diselamatkan oleh otoritas lokal dan saat ini sedang dirawat.
Gajah malang itu ditemukan terjebak di perkebunan di Mengban, Prefektur Otonom Etnis Dai Xishuangbanna, Yunnan selatan, pada Sabtu (28/8) pagi setelah tertinggal dari kawanan yang berjumlah sekitar 40 gajah, menurut biro hutan dan padang rumput prefektur itu, yang memiliki staf untuk memantau migrasi gajah di wilayah tersebut.
Pada Minggu (29/8) pagi, biro tersebut mengirim staf untuk menyelamatkan bayi gajah yang terjebak itu setelah mengonfirmasi bahwa kawanannya belum kembali. Bayi gajah itu kemudian dipindahkan ke Pusat Penangkaran dan Penyelamatan Gajah Asia di Xishuangbanna untuk didiagnosis dan dirawat.
Pemeriksaan fisik menunjukkan bayi gajah jantan berbobot 85 kg itu berada dalam kondisi kritis, dengan tali pusar yang sudah membusuk parah dan gejala diare, demam, serta takikardia.
Tim dokter hewan dari pusat penyelamatan itu mendisinfeksi serta memberinya obat-obatan dan susu kambing, yang membantu memperbaiki kondisinya.
Bao Mingwei, dokter hewan dari pusat tersebut, pada Selasa (31/8) pagi mengatakan suhu tubuh bayi gajah itu telah kembali normal dan kondisinya terus membaik.
Namun, hewan itu masih belum terlepas dari bahaya, kata Bao.
“Anak gajah itu masih sangat muda, sehingga sangat menyulitkan perawatan,” kata Bao, menambahkan bahwa dia yakin dapat menyembuhkan gajah tersebut, namun perawatannya dapat memakan waktu agak lama. [Xinhua]