Beton penghalang yang digunakan untuk menahan kenaikan permukaan air laut terlihat di sepanjang garis pantai di Alexandria, Mesir, pada 19 Juni 2022. (Xinhua/Ahmed Gomaa)
KAIRO, 20 Juni (Xinhua) — Mesir merehabilitasi pantai utaranya sepanjang 210 km dan mendorong sejumlah proyek mitigasi atau adaptasi terhadap dampak perubahan iklim.
Mesir masih terus berupaya melakukan restorasi pantai sepanjang 50 km di seluruh wilayah negara itu sebagai bagian dari strateginya untuk melestarikan wilayah pesisir dari konsekuensi iklim dan melindungi investasi yang sudah ada di zona industri, pertanian, dan pariwisata.
Sementara itu, Kementerian Sumber Daya Air dan Irigasi Mesir meluncurkan sebuah proyek adaptasi iklim di Pantai Utara dan Delta Nil untuk mengatasi kenaikan permukaan laut, dampak bahaya cuaca di daerah pesisir dataran rendah, dan intrusi air laut.
Proyek yang direncanakan selesai pada 2023 itu dilaksanakan di area seluas 69 km di lima kegubernuran pesisir, yaitu Port Said, Damietta, Daqahliya, Kafr El-Sheikh, dan Beheira. [Xinhua]
Sejumlah orang mendayung perahu di laut dengan latar belakang beton penghalang yang digunakan untuk menahan kenaikan permukaan air laut di Alexandria, Mesir, pada 19 Juni 2022. (Xinhua/Ahmed Gomaa)
Orang-orang duduk di atas beton penghalang yang digunakan untuk menahan kenaikan permukaan air laut di Alexandria, Mesir, pada 19 Juni 2022. (Xinhua/Ahmed Gomaa)
Beton penghalang yang digunakan untuk menahan kenaikan permukaan air laut terlihat di sepanjang garis pantai di Alexandria, Mesir, pada 19 Juni 2022. (Xinhua/Ahmed Gomaa)