ANKARA – Orang-orang berkabung pada Kamis (28/10) atas pembunuhan brutal seorang wanita muda yang dilakukan oleh kekasihnya di Provinsi Denizli, Turki, membangkitkan suara perlawanan terhadap tindak femisida di negara tersebut.
Menurut laporan media, sehari sebelumnya Sebnem Sirin (25) tewas setelah lehernya disayat saat bertengkar di kediamannya.
Saluran televisi Turki NTV melansir bahwa tersangka bernama Furkan Zibinci, yang melarikan diri pascainsiden, kemudian ditahan oleh pihak kepolisian.
“Pikiran tidak (bisa) memahaminya. Hati berontak. Cukup sudah!” cuit Wali Kota Istanbul Ekrem Imamoglu di Twitter.
Sejak awal tahun ini, sekitar 300 wanita telah dibunuh oleh pasangan atau kerabat pria mereka, ungkap sebuah organisasi pembela hak-hak perempuan.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Ankara. (XHTV)