ZHENGZHOU – Selama dua hari terakhir, muncul momen-momen solidaritas dalam bencana hujan badai dengan rekor curah hujan tertinggi yang melanda Provinsi Henan, China tengah.
Seorang wanita yang terjebak dalam air yang deras diselamatkan oleh warga yang melintas. Seorang ibu dan dua anaknya yang terjebak di lubang lumpur yang dalam diselamatkan seorang pria yang melihat mereka dan menariknya ke tempat yang aman. Seorang tukang pangkas rambut dari Provinsi Anhui bergegas ke Henan sebagai petugas penyelamat profesional…
Tukang pangkas rambut bernama Yu Tao itu adalah anggota Blue Sky Rescue Team di Hefei, ibu kota Anhui. Dia mengatakan timnya, sebuah organisasi nonpemerintah, berkumpul semalam dan bergegas ke Henan pada Rabu (21/7) dini hari setelah hujan lebat menyebabkan banjir mematikan di sana.
Di situs mikroblog populer China, Sina Weibo, Zhou dengan tulus memuji tukang pangkas rambutnya karena “meninggalkan pekerjaannya untuk menyelamatkan nyawa,” salah satu dari banyak pesan yang menunjukkan solidaritas terhadap Henan yang dilanda banjir.
“Setiap warga biasa di sekitar Anda mungkin menjadi pahlawan untuk menyelamatkan orang lain di hari yang istimewa,” kata Zhou dalam sebuah unggahan yang diteruskan sebanyak 71.000 kali.
Sebuah wawancara video oleh media lokal menunjukkan Yu berdiri di tengah banjir setinggi pergelangan kaki dengan mengenakan helm biru dan jaket pelampung merah, yang tampaknya terpana oleh ketenaran dalam semalam di media sosial.
“Saya tidak melihat diri saya istimewa atau luar biasa. Semua anggota tim mengesampingkan pekerjaan harian mereka untuk datang dan membantu,” tutur Yu kemudian kepada Xinhua.
Sebanyak 33 orang tewas, dan delapan masih hilang setelah hujan badai yang belum pernah terjadi sebelumnya menghantam Provinsi Henan yang berpenduduk padat. Di Zhengzhou, ibu kota provinsi itu, lalu lintas jalan lumpuh dan banyak penumpang terjebak di dalam kereta bawah tanah yang tergenang air setelah curah hujan kota selama tiga hari mendekati jumlah rata-rata tahunan.
China telah meluncurkan upaya penyelamatan dan bantuan berskala besar. Hingga Rabu sore, Komando Palagan Tengah Tentara Pembebasan Rakyat (People’s Liberation Army/PLA) telah mengirimkan lebih dari 5.700 tentara, pasukan polisi bersenjata, dan milisi untuk bergabung dalam operasi penyelamatan di Henan, selain 148 kapal dan kendaraan.
Kementerian Keuangan China pada Rabu mengalokasikan 100 juta yuan (1 yuan = Rp2.243) untuk bantuan bencana di Henan.
Anggota masyarakat juga bergerak untuk menawarkan bantuan dengan tepat waktu.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Zhengzhou, China. (XHTV)