Seorang pria yang memegang payung berjalan di depan Museum Louvre di tengah gelombang panas di Paris, Prancis, pada 13 Juli 2022. (Xinhua/Gao Jing)
Di tingkat nasional, sejak 17 Juli Prancis telah membukukan rekor harian baru untuk kekeringan tanah sejak pencatatan dimulai pada Agustus 1958. Di sebelah tenggara negara itu, kekeringan ekstrem ini dimulai bahkan lebih awal.
PARIS, 12 Agustus (Xinhua) — Gelombang panas di Prancis mencapai puncaknya pada Jumat (12/8), dengan suhu maksimum mencapai antara 38 hingga 41 derajat Celsius, seperti dilaporkan badan cuaca Meteo-France.
Gelombang panas ketiga musim panas 2022, yang dimulai pada 31 Juli dan terutama menerpa wilayah Mediterania hingga awal pekan, kini telah menyebar ke barat daya dan pesisir Atlantik. Meski tidak seintens gelombang panas pada Juni dan Juli, lonjakan kenaikan suhu saat ini telah berlangsung lebih lama dalam skala nasional, ungkap Meteo-France.
Orang-orang menyejukkan diri di tepi pantai di tengah gelombang panas di Cannes, Prancis selatan, pada 13 Juli 2022. (Xinhua/Serge Haouzi)
Negara itu mengalami defisit curah hujan terparah pada Juli, dengan hampir tidak ada presipitasi yang signifikan pada awal Agustus kecuali beberapa badai petir, khususnya di kawasan Pegunungan Alpen, Korsika, dan Pirenia. Oleh karena itu, kenaikan suhu baru ini akan semakin memperburuk kekeringan tanah yang sudah terbilang intens di sebagian besar negara tersebut, demikian diperingatkan Meteo-France.
Di tingkat nasional, sejak 17 Juli Prancis telah membukukan rekor harian baru untuk kekeringan tanah sejak pencatatan dimulai pada Agustus 1958. Di sebelah tenggara negara itu, kekeringan ekstrem ini dimulai bahkan lebih awal. Rekor harian telah dipecahkan setiap hari sejak awal Juli di Korsika, dan sejak pertengahan Mei di wilayah Provence-Alpes-Cote d’Azur.
Per 8 Agustus, situasi kekeringan tanah mengimbas seluruh wilayah Metropolitan Prancis, dan merupakan peristiwa besar yang sebanding dengan kekeringan pada 1976 dan 2003, menurut Meteo-France. [Xinhua]
Seseorang terlihat menutupi kepala dengan blus di dekat Menara Eiffel di Paris, Prancis, pada 16 Juni 2022. (Xinhua/Gao Jing)