JENEWA – Mantan presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Jacques Rogge meninggal dunia pada usia 79 tahun, demikian diumumkan IOC pada Minggu (29/8).
“Dengan duka mendalam, Komite Olimpiade Internasional mengumumkan wafatnya mantan presiden IOC Count Jacques Rogge. Dia meninggal pada usia 79 tahun,” menurut pernyataan IOC.
Rogge adalah presiden kedelapan IOC, dari 2001 hingga 2013, setelah itu dia menjabat sebagai Presiden Kehormatan.
Rogge merupakan seorang ahli bedah ortopedi dengan gelar dalam kedokteran olahraga.
Seorang penggemar fanatik olahraga dan atlet berprestasi, Rogge adalah juara rugby Belgia dan mewakili negaranya di tim nasional. Dia menyandang gelar juara nasional Belgia 16 kali dan juara dunia dalam olahraga berlayar. Rogge turut tampil di cabang olahraga berlayar di tiga edisi Olimpiade, yaitu pada 1968, 1972 dan 1976, di nomor Finn class.
Setelah menutup kariernya sebagai atlet, Rogge kemudian menjadi presiden Komite Olimpiade Belgia dan Eropa, dan terpilih sebagai presiden IOC pada 2001. Usai menjabat presiden IOC, dia juga menjabat sebagai Utusan Khusus Pemuda, Pengungsi dan Olahraga untuk PBB.
Mengenang masa hidup Rogge, Presiden IOC Thomas Bach mengatakan: “Pertama dan terutama, Jacques mencintai olahraga dan bersama para atlet. Dia menularkan semangat ini kepada semua orang yang mengenalnya. Kegembiraannya dalam olahraga menular.
“Dia adalah presiden berprestasi, membantu untuk memodernisasi dan mengubah IOC. Dia akan dikenang terutama karena memperjuangkan olahraga pemuda dan meresmikan Olimpiade Pemuda. Dia juga pendukung olahraga bersih, dan berjuang tanpa lelah melawan kejahatan doping.
“Sejak kami terpilih sebagai anggota IOC bersama-sama, kami berbagi ikatan persahabatan yang indah, dan ini berlanjut hingga hari-hari terakhirnya, ketika seluruh Gerakan Olimpiade dan saya masih dapat mengambil manfaat dari kontribusinya, khususnya di Dewan Yayasan Budaya dan Warisan Olimpiade.
“Seluruh Gerakan Olimpiade akan merasakan duka mendalam atas kehilangan seorang teman baik dan penggemar olahraga yang penuh gairah.”
Sebagai tanda penghormatan, bendera Olimpiade akan dikibarkan setengah tiang selama lima hari di Olympic House, di Olympic Museum dan di semua gedung IOC. IOC juga mengajak semua Komite Olimpiade Nasional dan Federasi Internasional untuk bergabung dalam gerakan peringatan dan penghormatan ini. [Xinhua]