BANGKOK – Sebuah ledakan yang disusul dengan kebakaran pada Senin (5/7) menewaskan satu orang dan melukai sekitar 30 lainnya di sebuah pabrik kimia di dekat Bangkok, ibu kota Thailand.
Ledakan mengguncang pabrik penghasil busa plastik itu sekitar pukul 03.00 waktu setempat di Distrik Bang Phli, Provinsi Samut Prakan, hingga menyebabkan kebakaran besar di pabrik tersebut, lapor media setempat.
Sejauh ini api belum dapat dipadamkan, dan penyebab ledakan masih belum diketahui.
Insiden tersebut dilaporkan terjadi di pabrik Ming Dih Chemical, sebuah perusahaan yang didirikan oleh kelompok pengusaha dari Taiwan China di Thailand pada 1989, dan menyebabkan kerusakan pada 10 pabrik dan area hunian di sekitarnya.
Seorang petugas pemadam kebakaran berusia 19 tahun tewas di tempat kejadian dan tiga lainnya terluka parah, kata polisi setempat.
Sekitar 30 orang cedera dalam insiden itu, termasuk setidaknya satu karyawan asal China, seperti dikonfirmasi seorang pejabat dari Kedutaan Besar China.
Sekitar pukul 15.00 waktu setempat, sebuah tangki bahan kimia di pabrik tersebut meledak ketika petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api, kata polisi.
Insiden tersebut diduga dipicu oleh bahan kimia stirena monomer yang mudah terbakar yang disimpan di pabrik tersebut.
Akibat asap beracun yang masih keluar dari pabrik dan adanya angin kencang, radius evakuasi diperluas dari 5 kilometer menjadi 10 kilometer pada Senin malam, kata pejabat senior Departemen Pencegahan dan Mitigasi Bencana.
Banyak warga telah dibawa ke tempat yang aman dan disediakan tempat penampungan sementara di distrik timur, kata Kepala Distrik Bang Phli Somsak Kaeosena.
Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand mengatakan para petugas telah mendatangi tempat penampungan itu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan pada penduduk setempat, karena bahan kimia yang dilepaskan oleh kebakaran itu dapat memengaruhi sistem pernapasan. [Xinhua]