KUNDUZ – Korban tewas akibat ledakan bom bunuh diri di sebuah masjid di Kota Kunduz, Afghanistan utara, bertambah menjadi 46, sementara 143 lainnya terluka, menurut seorang sumber dari provinsi tersebut pada Jumat (8/10).
Ledakan terjadi di dalam sebuah bangunan masjid Syiah di ibu kota Provinsi Kunduz, Afghanistan utara, sekitar pukul 14.00 waktu setempat ketika para jemaah sedang melaksanakan salat Jumat.
“Jumlah korban tewas kemungkinan akan bertambah karena banyak dari korban luka berada dalam kondisi kritis,” kata Matiullah Rohani dari direktorat kebudayaan dan informasi tingkat provinsi kepada Xinhua.
Sumber tidak resmi mengatakan sekitar 60 orang tewas dalam serangan itu.
Belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas bom bunuh diri tersebut.
Situasi keamanan secara umum tetap tenang tetapi tidak menentu di seluruh Afghanistan sejak Taliban mengambil alih kekuasaan pada pertengahan Agustus lalu.
Namun, rentetan serangan bom dilancarkan oleh militan yang terafiliasi dengan ISIS di ibu kota nasional, Kabul, dan Kota Jalalabad, ibu kota Provinsi Nangarhar di Afghanistan timur, dalam beberapa pekan terakhir.
Pada Minggu (3/10), delapan orang tewas dan 20 lainnya terluka dalam ledakan di luar sebuah masjid di Kabul. Militan ISIS mengklaim bertanggung jawab atas ledakan itu. [Xinhua]