SHENYANG – Kamp militer Beidaying, sebuah situs bersejarah di Kota Shenyang, China timur laut, sedang menjalani renovasi. Tempat itu rencananya dibuka kembali untuk pengunjung sebagai ruang pameran untuk mengenang sejarah memilukan selama perang melawan agresi Jepang.
Pada 18 September 1931, pasukan Jepang meledakkan bagian dari jalur kereta di Shenyang, dan menuduh militer China melakukan aksi tersebut. Menggunakan ledakan itu sebagai dalih, Jepang menyerang kamp militer Beidaying, lokasi garnisun tentara China, serta Kota Shenyang.
Serangan yang dikenal sebagai Insiden 18 September itu menandai pecahnya perang agresi Jepang terhadap China.
Peninggalan kamp militer Beidaying pertama kali ditemukan pada 2010.
Pada 2018, pemerintah lokal memprakarsai proyek renovasi untuk membangunnya kembali menjadi ruang pameran bersejarah.
Mencakup area seluas lebih dari 11.000 meter persegi, aula ini akan menampilkan lebih dari 1.400 benda pameran.
Ruang pameran tersebut juga diharapkan menghadirkan reka ulang adegan sejarah secara virtual melalui berbagai teknik multimedia sebagai pengingat sejarah yang kelam. [Xinhua]
Diproduksi oleh Xinhua Global Service [XHTV]