ISMAILIA – Otoritas Terusan Suez (Suez Canal Authority/SCA) Mesir pada Minggu (30/5) mengumumkan bahwa kapten Ever Given bertanggung jawab penuh atas kandasnya kapal kargo besar tersebut yang memblokir Terusan Suez selama enam hari pada Maret.
“Ini terjadi karena perintah kapten (kapal) yang berulang dalam waktu sangat singkat,” kata Kapten al-Sayed Shuaisha, kepala tim investigasi SCA, kepada wartawan di kantor pusat SCA di Kota Ismailia yang berada di tepi Terusan Suez.
Pada April, otoritas Mesir menyita Ever Given, salah satu kapal kontainer terbesar di dunia. Kapal raksasa sepanjang 400 meter dan berbobot 200.000 ton itu kandas melintang di Terusan Suez pada 23 Maret dan mengakibatkan lalu lintas di jalur tersebut terhenti selama enam hari.
“Data dari kotak hitam kapal membuktikan bahwa insiden tersebut bukan kesalahan mentor SCA,” papar Shuaisha, menambahkan bahwa data menunjukkan tiga kapal lain melintas sesaat sebelum Ever Given.
Pada 25 Mei, Mesir menawarkan pemangkasan klaim kompensasinya dari 916 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp14.312) menjadi 550 juta dolar terhadap kapal yang disita itu setelah SCA memperoleh perkiraan nilai finansial barang di dalam kapal tersebut.
Pada Sabtu (29/5), pengadilan ekonomi Mesir menunda persidangan terkait kapal tersebut untuk memungkinkan negosiasi lebih lanjut mengenai nilai kompensasi.
Menghubungkan Laut Merah dan Laut Mediterania, Terusan Suez kehilangan pendapatan harian antara 12 hingga 15 juta dolar AS selama jalur tersebut terblokir, menurut data statistik otoritas terusan itu. [Xinhua]