Orang-orang mengunjungi Lapangan Tian’anmen di Beijing, ibu kota China, pada 9 Juli 2023. (Xinhua/Ren Chao)
BEIJING, 4 Januari (Xinhua) — Rata-rata konsentrasi PM2.5 di Beijing mencapai 32 mikrogram per meter kubik pada 2023, memenuhi standar nasional selama tiga tahun berturut-turut, kata Biro Ekologi dan Lingkungan Kota Beijing pada Rabu (3/1).
Konsentrasi PM2.5, indikator utama polusi udara, merupakan instrumen pengukur yang memantau partikel di udara berdiameter 2,5 mikron atau di bawahnya.
Tahun lalu, jumlah hari dengan kualitas udara yang baik di Beijing mencapai sekitar 90 persen.
Selain PM2.5, konsentrasi partikel udara PM10, nitrogen dioksida, dan sulfur dioksida di Beijing pada 2023 masing-masing tercatat di angka 61 mikrogram per meter kubik, 26 mikrogram per meter kubik, dan 3 mikrogram per meter kubik.
Dibandingkan dengan kualitas udara pada 2013, tahun lalu rata-rata konsentrasi tahunan untuk PM2.5, PM10, nitrogen dioksida, dan sulfur dioksida di Beijing masing-masing turun sebesar 64,2 persen, 43,6 persen, 53,6 persen, dan 88,7 persen.
Ibu kota China tersebut beberapa kali dilanda badai pasir pada 2023. Hasil pemantauan kualitas udara dari tahun lalu menunjukkan bahwa terdapat total 30 hari yang secara langsung terdampak oleh badai pasir yang berasal dari daerah-daerah di luar Beijing. Sementara itu, terdapat delapan hari dengan polusi udara yang parah, dengan enam di antaranya berkaitan dengan pengaruh badai pasir. [Xinhua]