WARTABUANA – Dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando babak belur dan nyaris telanjang setelang menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah massa dalam aksi demo 11 April di depan Gedung DPR, Senin (11/4/2022).
Aksi pengeroyokan itu dilerai oleh sejumlah mahasiswa dan polisi. Tampak Ade Armando dipapah oleh personel Polri menuju tempat yang aman dengan muka babak belur. Kaos hitam yang dikenakan Ade Armando tampak robek di sana sini, bahkan celana pria yang kerap berstatement kontroversi itu sudah tidak berbentuk lagi. Hingga kini belum diketahui awal mula pemicu pengeroyokan itu.
Sebelumnya, Ade Armando tampak di lokasi aksi demo 11 April 2022 di depan Gedung DPR/MPR, Senin (11/4/2022). “Saya pihak yang menolak perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan pemilu,” kata Ade Armando sebelum dikeroyok massa.
Pria kelahiran 24 September 1961 itu lantas membeberkan alasannya menolak masa perpanjangan jabatan presiden dan penundaan pemilu. Menurut Ade, jika itu terjadi artinya perlu adanya amandemen UUD 1945 yang bakal memakan waktu lama.
Karena itu, demo mahasiswa pada hari ini harus menjadi pesan penting bagi partai politik yang mendukung penundaan Pemilu 2024 agar membatalkan wacana tersebut. []