MANILA – Sejumlah pakar vulkanologi Filipina pada Kamis (1/7) menaikkan status waspada gunung berapi Taal ke level 3 dari skala 5, usai gunung berapi pulau tersebut menunjukkan peningkatan aktivitas magmatik. Gunung Taal terletak di Provinsi Batangas, 66 kilometer sebelah selatan ibu kota nasional Manila.
“Pada pukul 15.16 waktu setempat, kawah utama gunung berapi Taal mengeluarkan erupsi phreatomagmatik gelap berumur pendek setinggi 1 kilometer tanpa disertai gempa vulkanik,” kata Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina dalam pernyataannya.
Lembaga itu menjelaskan bahwa pihaknya memutuskan menaikkan level waspada dari 2 menjadi 3 setelah terjadi semburan asap. “Ini berarti ada intrusi magmatik di kawah utama yang selanjutnya dapat memicu letusan berikutnya,” kata lembaga itu.
Pihak lembaga juga mendesak penduduk di pulau gunung berapi tersebut, serta desa-desa sekitarnya yang memiliki risiko tinggi, untuk mengungsi “karena kemungkinan bahaya arus kepadatan piroklastik dan tsunami vulkanik.”
Lebih lanjut, pihak lembaga mendesak penduduk desa yang tinggal di sekitar tepi Danau Taal untuk mengambil tindakan pencegahan dan tetap waspada, seraya mengingatkan mereka bahwa pulau tersebut merupakan zona bahaya permanen.
Gunung api Taal, salah satu gunung berapi paling aktif di Filipina, kali terakhir meletus pada Januari 2020. Letusan terakhir itu membuat hampir 380.000 penduduk desa mengungsi, dan menyebabkan kerusakan pada banyak lahan pertanian, rumah, dan infrastruktur jalan di provinsi tersebut. [Xinhua]