WASHINGTON – Kasus pembunuhan di Amerika Serikat (AS) pada 2020 meningkat hampir 30 persen dibandingkan tahun 2019, menurut Uniform Crime Report untuk tahun 2020 yang dirilis Biro Investigasi Federal (Federal Bureau of Investigation/FBI) pada Senin (27/9).
“Pada 2020, terdapat sekitar 1.277.696 tindak kekerasan,” sebut lembaga itu dalam pernyataannya. Di antara seluruh kasus itu, 38.520 kasus yang dilaporkan adalah kasus pembunuhan. Tingkat kasus pembunuhan per 100.000 orang di negara itu tercatat di angka 6,5 pada 2020.
Lonjakan kasus pembunuhan pada 2020 menandai “kenaikan tahunan terbesar” yang pernah dicatat FBI sejak lembaga itu mulai mengumpulkan data terkait pada tahun 1960-an, menurut laporan CNN.
Terdapat lebih dari 21.500 kasus pembunuhan pada 2000, angka tertinggi sejak pertengahan tahun 1990-an, menurut laporan itu. Disebutkan pula bahwa tingkat kasus pembunuhan pada 2020 tercatat di angka sekitar 6,5 per 100.000 orang, sekitar 40 persen di bawah angka yang dilaporkan pada 1980-an dan 1990-an, saat jumlah kasus pembunuhan mencapai puncaknya di negara tersebut.
Tindak kekerasan di AS naik 5 persen dari 2019 ke 2020, sementara total kasus kejahatan turun 6 persen pada periode yang sama, menurut data FBI.
Ini kali pertama dalam empat tahun terakhir perkiraan jumlah tindak kekerasan di AS naik dari tahun sebelumnya, menurut laporan situs berita The Hill.
Perkiraan jumlah kasus perampokan turun 9,3 persen dan perkiraan kasus pemerkosaan turun 12,0 persen tahun lalu jika dibandingkan tahun 2019, imbuh lembaga itu.
Sekitar 85 persen agensi FBI yang memenuhi syarat ikut serta dalam penyerahan data untuk laporan ini, menurut FBI. Kota-kota yang tidak menyerahkan data meliputi New York, Chicago, dan New Orleans, demikian dilansir CNN. [Xinhua]