BEIJING – China memperkuat upaya penyelamatan darurat dan pemberian bantuan bencana di Provinsi Henan, China tengah, yang mengalami rekor hujan badai yang mengakibatkan malapetaka.
Pada Kamis (22/7), Kementerian Penanggulangan Bencana (Ministry of Emergency Management/MEM) mengerahkan tim tambahan yang terdiri dari 510 personel pemadam kebakaran dengan keterampilan melaksanakan penyelamatan di air ke berbagai wilayah yang terdampak banjir di lima provinsi dan kota, serta 64 truk pemasok air daerah terpencil dan 50 perahu karet.
Markas Besar Pengendalian Banjir dan Kekeringan Negara bersama MEM berkoordinasi dengan Administrasi Pangan dan Cadangan Strategis Nasional untuk mengirim pasokan pengendalian banjir, seperti perahu serbu (assault boat), rompi penyelamat, generator listrik, dan pompa ke Henan guna mendukung upaya pengendalian banjir dan penyelamatan darurat setempat.
Markas Besar Pengendalian Banjir dan Kekeringan Negara juga menekankan bahwa pihaknya melakukan segala upaya untuk pengendalian banjir, penyelamatan darurat, dan pemberian bantuan bencana guna secara efektif memastikan keselamatan dan properti warga.
Ketika memimpin sebuah rapat di markas besar tersebut pada Kamis yang sama, Anggota Dewan Negara China Wang Yong, yang memimpin lembaga tersebut, mendesak markas besar itu maupun otoritas pengendalian banjir setempat agar melakukan persiapan lebih lanjut dalam mencegah banjir besar, serta menerapkan upaya penyelamatan dan pemberian bantuan bencana guna meminimalisir korban dan kerugian.
Di Henan dan wilayah lain yang terdampak parah oleh banjir, lebih banyak upaya harus dilakukan untuk melanjutkan penyelamatan secara maksimal, menampung warga yang terimbas, serta memulihkan tatanan kehidupan dan produksi, tutur Wang, yang menekankan perkiraan cuaca buruk secara tepat waktu, menguatkan pencegahan bencana sekunder, serta meningkatkan pengendalian keamanan produksi, lalu lintas jalan, maupun atraksi wisata.
Markas Besar Pengendalian Banjir dan Kekeringan Negara juga mengerahkan sebuah tim ke Kota Xinxiang pada Kamis itu, yang beberapa bagian wilayahnya terdampak keras oleh hujan badai yang lebat. Tim tersebut bekerja sama dengan otoritas setempat untuk mengerahkan perahu serbu dan jembatan guna menyelamatkan warga setempat. Tim itu juga mengunjungi Kota Dengfeng untuk memeriksa kerusakan di rumah-rumah maupun infrastruktur serta upaya evakuasi dan penampungan warga.
Lembaga tersebut mendesak otoritas lokal yang relevan agar mempercepat penyedotan air, menyelesaikan masalah gangguan komunikasi dan transportasi, serta mengalokasikan dan mendistribusikan bahan-bahan ke wilayah yang dilanda banjir, guna memastikan terpenuhinya penghidupan dasar warga yang terimbas bencana. [Xinhua]