Foto yang diabadikan pada 24 Juli 2023 ini menunjukkan sejumlah pohon cemara kuno di seksi Cuiyunlang dari sebuah sistem jalan kuno yang dikenal sebagai “Shudao” di wilayah Jiange, Kota Guangyuan, Provinsi Sichuan, China barat daya. Pohon-pohon cemara kuno di sepanjang seksi Cuiyunlang di Shudao memiliki usia rata-rata 1.050 tahun, dengan pohon tertua berusia sekitar 2.300 tahun. (Xinhua/Wang Xi)
XI’AN, 26 September (Xinhua) — Sebuah platform mahadata (big data) untuk pengelolaan pohon-pohon kuno dan terkenal di seluruh China diluncurkan pada Senin (25/9) di wilayah Huangling, Provinsi Shaanxi, China barat laut.
Platform tersebut bertujuan untuk memfasilitasi pengelolaan cerdas pohon-pohon kuno dan terkenal di negara itu, dan menyertakan data dari survei nasional kedua terhadap pohon-pohon ini, yang dipublikasikan pada 2022. Platform itu diluncurkan oleh Administrasi Kehutanan dan Padang Rumput Nasional China pada sebuah upacara yang membuka kampanye selama sepekan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan perlunya melindungi pohon-pohon kuno.
Pohon-pohon terkenal diartikan sebagai pohon yang mempunyai nilai sejarah atau budaya.
Survei pada 2022 mencatat lebih dari 5,08 juta pohon kuno atau terkenal di China, termasuk lima pohon berusia lebih dari 5.000 tahun, yang semuanya berlokasi di Provinsi Shaanxi.
Upacara tersebut juga merilis hasil jajak pendapat onlineterhadap 100 pohon kuno terindah dan 100 gugusan pohon kuno terindah di China. [Xinhua]