Orang-orang melepasliarkan bibit ikan ke Sungai Mekong di Jinghong, Provinsi Yunnan, China barat daya, pada 15 Oktober 2024. (Xinhua/Lu Junyu)
KUNMING, 18 Oktober (Xinhua) — China dan Laos bersama-sama melepasliarkan 770.000 bibit ikan ke Sungai Mekong, atau yang dikenal sebagai Sungai Lancang di China, dalam kegiatan peningkatan sumber daya perikanan sebagai bagian dari upaya peningkatan keanekaragaman hayati perairan.
Ikan redtail catfish ataulele ekor merahAsia dan ikan mahseer merah termasuk di antara spesies bibit yang dilepasliarkan pada Selasa (15/10) di kota perbatasan Jinghong di Provinsi Yunnan, China barat daya.
Patroli perikanan gabungan yang dihadiri oleh perwakilan dari kedua negara juga dilakukan pada hari yang sama.
Jiang Kaiyong, seorang pejabat dari Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan China, menyatakan harapannya agar kedua negara dapat memperkuat komunikasi dan pertukaran, serta memperdalam kolaborasi dalam perlindungan hewan dan tanaman air, industri perikanan, dan urusan perikanan guna membantu membangun komunitas China-Laos dengan masa depan bersama dan meningkatkan taraf hidup bersama.
Sungai Lancang-Mekong merupakan salah satu sungai dengan keanekaragaman hayati air tawar terkaya di dunia. Sejak China dan Laos memulai kegiatan penegakan peraturan perikanan dan peningkatan sumber daya bersama pada 2015, lebih dari 4,2 juta bibit ikan dari berbagai spesies telah dilepasliarkan ke sungai tersebut, memberikan kontribusi terhadap perlindungan hewan dan tanaman air serta pemulihan sumber daya. [Xinhua]