ISTANBUL, Bandar Udara Istanbul, yang terbesar di antara tiga bandara di Istanbul, pada Senin (24/1) membatalkan semua penerbangan karena alasan keamanan, setelah kota metropolitan sekaligus pusat keuangan Turki itu diterjang badai salju hebat, menurut manajemen bandara tersebut.
“Semua penerbangan di Bandar Udara Istanbul dihentikan sementara demi keselamatan penerbangan akibat kondisi cuaca buruk,” menurut pengumuman pihak manajemen bandara dalam sebuah unggahan di Twitter.
Gubernur Istanbul Ali Yerlikaya meminta penduduk setempat untuk tidak bepergian kecuali ada keperluan mendesak, dan memperingatkan bahwa hujan salju lebat diperkirakan akan turun di pusat kota itu pada jam sibuk di malam hari.
Pegawai publik diizinkan untuk mengakhiri sif mereka pada pukul 15.30 waktu setempat (atau 19.30 WIB), menurut Yerlikaya.
Kantor Gubernur Istanbul mengatakan dalam pernyataan terpisah bahwa akibat badai salju tersebut, kendaraan yang berangkat dari daerah Thrace di bagian utara negara itu menuju Istanbul tidak akan diizinkan masuk ke kota itu.
Lebih dari 7.400 pekerja prasarana dan sarana umum kota di Istanbul bekerja sepanjang waktu untuk menjaga jalan agar tetap bisa dilalui, menurut Wali Kota Ekrem Imamoglu, yang memimpin kota berpopulasi sekitar 16 juta jiwa itu.
Hujan salju lebat membuat 4.603 orang terjebak di jalan raya di seantero Turki dalam 24 jam terakhir, menurut Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki.
Pihak berwenang Turki mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem selama lima hari pada Jumat (21/1), memperingatkan hujan salju lebat dan terus-menerus, es, dan angin kencang di sebagian besar wilayah negara itu. [Xinhua]