YERUSALEM – Israel sedang mempertimbangkan langkah untuk meminta bantuan internasional dalam memerangi kebakaran hutan dahsyat yang berkobar selama dua hari terakhir ini di dekat Yerusalem, demikian disampaikan para pejabat setempat pada Senin (16/8).
Kantor Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sang perdana menteri telah menginstruksikan Menteri Keamanan Publik Israel Omer Bar-Lev dan Dewan Keamanan Nasional “untuk mempertimbangkan langkah meminta bantuan internasional dalam memadamkan kebakaran.”
Bennett juga memerintahkan militer untuk memberikan “semua bantuan yang diperlukan dalam upaya pemadaman kebakaran dan penyelamatan,” termasuk mengirim lebih banyak pesawat militer guna membantu mengendalikan api.
Sekitar 45 tim pemadam kebakaran dan 10 pesawat telah berjuang memadamkan kobaran api, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Badan Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel.
Kan Radio milik pemerintah Israel melaporkan bahwa lebih dari 17 kilometer persegi area hutan hangus dilalap api dan sedikitnya 10.000 orang telah dievakuasi dari rumah mereka.
Penyebab kebakaran masih belum dapat ditentukan. Kebakaran itu terjadi pada Minggu (15/8) di tengah kombinasi cuaca panas, kering, dan berangin.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Yerusalem. (XHTV)