CHICAGO – Sedikitnya 104 orang telah ditembak dan 17 di antaranya meninggal akibat luka-luka yang mereka derita di Chicago selama tiga hari liburan akhir pekan “Hari Kemerdekaan” yang dimulai Jumat (2/7) dan berakhir Selasa (6/7) dini hari waktu setempat, menurut laporan dari kepolisian Chicago dan Chicago Tribune.
Di antara korban yang terluka dalam penembakan tersebut sedikitnya empat anak di bawah usia 14 tahun, termasuk seorang gadis berusia 6 tahun yang terluka bersama ibunya dalam penembakan di mobil pada Senin (5/7) pagi, seperti yang dilaporkan Chicago Tribune pada Selasa.
Dua petugas polisi ditembak dan terluka pada Senin pagi saat membubarkan kerumunan di West Side of Chicago. Keduanya diperkirakan pulih, kata pihak kepolisian.
Kepolisian Chicago juga menangkap 57 orang terkait dengan bentrokan di pusat kota Chicago pada Minggu (4/7) malam, 50 di antaranya adalah remaja.
Petugas first responder di kota terbesar ketiga di Amerika Serikat (AS) tersebut dan daerah pinggirannya sibuk dengan kebakaran dan cedera akibat kembang api ilegal, serta penyelamatan di air dan kecelakaan perahu pada saat orang-orang berbondong-bondong ke Danau Michigan untuk rekreasi, menurut laporan surat kabar lokal. Pemadam Kebakaran Chicago merespons setidaknya 30 kebakaran gedung, 27 kebakaran garasi, dan 293 kebakaran sampah pada Minggu malam hingga Senin pagi.
Chicago Sun-Times menyebut akhir pekan “Hari Kemerdekaan” yang lalu sebagai akhir pekan paling penuh kekerasan di tahun 2021, seraya menyebut 104 orang ditembak, dengan 19 di antaranya tewas. Dan di antara korban luka terdapat 13 anak-anak.
Hingga 4 Juli, 2.019 orang telah ditembak di Chicago tahun ini, meningkat hampir 13 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dan naik 58 persen dalam jumlah kasus penembakan dibandingkan dengan 2019, menurut Chicago Sun-Times. [Xinhua]