Foto yang diabadikan pada 8 September 2022 ini menunjukkan rumah-rumah yang terendam banjir di Distrik Jamshoro di Provinsi Sindh, Pakistan. (Xinhua/Str)
Jumlah korban tewas di Pakistan akibat hujan monsun dan banjir musim ini sejak pertengahan Juni telah meningkat menjadi sekitar 1.391 orang dan 12.722 lainnya luka-luka.
ISLAMABAD, 10 September (Xinhua) — Sedikitnya 36 orang tewas akibat banjir bandang yang dipicu hujan lebat dalam 24 jam terakhir di Pakistan, demikian disampaikan Otoritas Penanggulangan Bencana Nasional (National Disaster Management Authority/NDMA) Pakistan.
Menurut sebuah laporan yang dirilis oleh NDMA pada Kamis (8/9) malam waktu setempat, sedikitnya 15 anak dan enam wanita termasuk di antara mereka yang kehilangan nyawa dalam kecelakaan terpisah terkait banjir.
Seorang pria korban banjir makan bersama anak-anak di sebuah tenda darurat di Distrik Jamshoro di Provinsi Sindh, Pakistan, pada 8 September 2022. (Xinhua/Str)
Provinsi Sindh di Pakistan selatan merupakan wilayah yang paling parah dilanda bencana dengan korban jiwa 35 orang, sementara satu kematian dilaporkan di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan barat laut, kata laporan itu.
Selain itu, sebanyak 26.652 rumah hancur dan 1.521 ekor ternak mati di berbagai wilayah Pakistan, ungkap laporan itu.
Anak-anak yang terdampak banjir tidur di sebuah kelambu di Distrik Jamshoro di Provinsi Sindh, Pakistan, pada 8 September 2022. (Xinhua/Str)
Jumlahkorban tewas di Pakistan akibat hujan monsun dan banjir musim ini sejak pertengahan Juni telah meningkat menjadi sekitar 1.391 orang dan 12.722 lainnya luka-luka, kata NDMA.
Selain itu, 1.739.166 rumah telah hancur, sementara sekitar 754.708 ternak mati akibat hujan di seluruh wilayah negara itu, sebut badan itu.
Seorang wanita yang terdampak banjir menyiapkan makanan di Distrik Jamshoro di Provinsi Sindh, Pakistan, pada 8 September 2022. (Xinhua/Str)
NDMA lebih lanjut menambahkan bahwa 177.265 orang telah diselamatkan dan 663.869 lainnya saat ini tinggal di kamp.
Operasi penyelamatan dan bantuan oleh NDMA, organisasi pemerintah lainnya, sukarelawan, dan organisasi nonpemerintah sedang berlangsung di sejumlah daerah yang dilanda banjir. [Xinhua]