ZHENGZHOU – Hujan lebat telah berdampak pada sekitar tiga juta warga di Provinsi Henan, China tengah, dengan 33 orang dilaporkan tewas dan delapan lainnya masih hilang hingga Kamis (22/7) pukul 04.00 waktu setempat, kata otoritas lokal.
Total 376.000 penduduk lokal telah dievakuasi ke tempat-tempat yang aman, kata departemen manajemen kedaruratan provinsi tersebut.
Air hujan telah merusak ladang pertanian seluas 215.200 lebih hektare, mengakibatkan kerugian ekonomi langsung sekitar 1,22 miliar yuan (1 yuan = Rp2.249).
Observatorium meteorologi Provinsi Henan mengaktifkan level tertinggi peringatan hujan badai pada Kamis pukul 11.00. Hujan diperkirakan akan berlanjut selama tiga jam ke depan di sejumlah kota termasuk Anyang, Hebi, Xinxiang, dan Jiaozuo. Akumulasi curah hujan lokal kemungkinan akan melebihi 100 milimeter (mm), menurut perkiraan tersebut.
Hujan deras juga melanda Kota Huixian antara Rabu (21/7) pukul 08.00 hingga Kamis pukul 06.00 dengan curah hujan mencapai 400 mm.
Otoritas lokal telah mengerahkan 39.583 penyelamat untuk bantuan kebencanaan, dan sejauh ini 37.953 warga telah dievakuasi di Huixian.
Kendati hujan lebat melanda kawasan itu, lalu lintas berangsur-angsur kembali normal di provinsi tersebut.
Bandar Udara Internasional Xinzheng Zhengzhou menjadwalkan 397 penerbangan, yang terdiri dari 219 penerbangan inbound dan 178 penerbangan outbound, pada Kamis, naik sebanyak 315 penerbangan dari hari sebelumnya.
Hingga pukul 10.00 waktu setempat, 204 dari 403 gerbang tol Henan telah dibuka, sementara 193 lainnya dibuka sebagian dengan pengendalian lalu lintas, dan enam lainnya tetap ditutup akibat genangan air dan pengendalian banjir.
Otoritas perkeretaapian melakukan segala upaya demi memastikan kebutuhan bagi penumpang dari 35 kereta yang telantar di Zhengzhou, sementara para pekerja membersihkan jalur kereta untuk memulihkan lalu lintas. [Xinhua]