MOSKOW – Total 64 orang mengalami keracunan akibat minuman beralkohol palsu di wilayah Orenburg, Rusia, sebelumnya pada pekan ini dan 32 di antaranya tewas, seperti dilansir kantor berita TASS pada Minggu (10/10).
Dari para korban tersebut, 25 dirawat di rumah sakit dan tujuh lainnya menjalani rawat jalan.
Metanol ditemukan dalam darah para korban yang keracunan dan dalam beberapa kasus konsentrasinya mencapai tiga sampai lima kali lebih tinggi dari dosis mematikan.
Sejauh ini, 10 tersangka telah ditahan karena menjual minuman beralkohol palsu.
Kepolisian setempat menemukan sebuah gudang dan fasilitas produksi di Kota Orsk, Orenburg, tempat 1.279 botol minuman beralkohol palsu disita. Sekitar 800 botol minuman beralkohol ilegal disita di 11 distrik di wilayah Orenburg selama dua hari razia massal.
Masalah keracunan minuman beralkohol palsu telah lama melanda negara itu, meskipun Kremlin telah menggelar kampanye melawan minuman beralkohol palsu. Pada Desember 2016, lebih dari 70 orang tewas di Irkutsk, Rusia, setelah menenggak minuman beralkohol palsu. [Xinhua]