Gunung Marapi di Provinsi Sumatra Barat memuntahkan material vulkanik pada 4 Desember 2023. Gunung Marapi di Provinsi Sumatra Barat mengalami erupsi pada Minggu (3/12), melontarkan abu dan berdampak pada daerah-daerah dalam radius beberapa kilometer. (Xinhua/Andri Mardiansyah)
JAKARTA, 4 Desember (Xinhua) — Sedikitnya 11 pendaki gunung tewas dan beberapa lainnya masih belum ditemukan pascaletusan Gunung Marapi di Pulau Sumatra, seperti disampaikan Kepala Kantor SAR Padang Abdul Malik pada Senin (4/12).
“Pada tahap pertama, 49 pendaki berhasil ditemukan. Mereka semua selamat dan dilarikan ke rumah sakit, dan beberapa di antaranya sudah kembali ke rumah mereka. Pada tahap kedua, kami menemukan 14 orang, tiga orang selamat dan 11 lainnya meninggal dunia,” kata Abdul Malik kepada Xinhua.
Ketiga pendaki tersebut sedang dalam perjalanan menuju kaki gunung di tengah-tengah erupsi.
![](https://cdn.wartabuana.com/wp-content/uploads/2023/12/view-9SDt8f.jpeg)
Tim penyelamat mengevakuasi korban luka-luka di Provinsi Sumatra Barat pada 4 Desember 2023. Gunung Marapi di Provinsi Sumatra Barat mengalami erupsi pada Minggu (3/12), melontarkan abu dan berdampak pada daerah-daerah dalam radius beberapa kilometer. (Xinhua/Andri Mardiansyah)
Pihak berwenang mengerahkan hampir 100 orang untuk mencari total 75 pendaki yang terdaftar.
Gunung Marapi, yang memiliki ketinggian 2.891 meter di atas permukaan laut, mengalami erupsi sejak Minggu, memuntahkan abu setinggi 3.000 meter serta melontarkan abu vulkanik dan bebatuan ke daerah sekitarnya.
Pihak berwenang melarang orang-orang untuk berada di zona bahaya dalam radius 3 kilometer dari kawah utama. [Xinhua]