KUALA LUMPUR, 22 Januari (Xinhua) — Penjualan mobil baru di Malaysia naik 2,1 persen secara tahunan (year on year/yoy) ke rekor tertinggi 816.747 unit pada 2024, menurut Asosiasi Otomotif Malaysia (Malaysian Automotive Association/MAA) pada Selasa (21/1).
Penjualan mobil sebagian besar didorong oleh subsegmen mobil penumpang, di tengah perekonomian yang tangguh dengan perbaikan yang luas di seluruh sektor ekonomi utama, yang mengarah pada permintaan domestik yang lebih kuat secara keseluruhan, kata MAA dalam sebuah pernyataan.
Peningkatan penjualan ini sebagian besar disebabkan oleh kinerja yang kuat dari para produsen mobil nasional, terutama Perodua.
Kendaraan listrik (electric vehicle/EV) menyumbang 5,6 persen dari total volume industri dibandingkan dengan 4,8 persen pada 2023.
Penjualan EV melonjak 19 persen (yoy) menjadi 45.562 unit pada 2024.
Sementara itu, total produksi industri kendaraan baru pada 2024 meningkat sebesar 2 persen (yoy) dengan jumlahnya mencapai 790.347 unit.
MAA memproyeksikan penjualan mobil baru akan turun 4,5 persen (yoy) menjadi 780.000 unit pada 2025.
Proyeksi ini mempertimbangkan faktor ekonomi dan kebijakan, termasuk ketidakpastian seputar perang dagang, serta dampak penerapan rasionalisasi subsidi bensin pada kendaraan berkapasitas mesin lebih tinggi, yang dapat memengaruhi total volume industri tahun ini. Selesai