Luxor – Sebuah misi arkeologi Mesir pada Kamis (8/4) mengumumkan penemuan “Kota Emas yang Hilang” berusia 3.000 tahun di Kota Luxor yang kaya akan monumen peninggalan bersejarah.[]
Foto yang diabadikan pada 8 April 2021 ini menunjukkan sebuah bejana tembikar yang digali di “Kota Emas yang Hilang” di Luxor, Mesir. Sebuah misi arkeologi Mesir pada Kamis (8/4) mengumumkan penemuan “Kota Emas yang Hilang” berusia 3.000 tahun di Kota Luxor yang kaya akan monumen peninggalan bersejarah. (Xinhua/Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan)
Foto yang diabadikan pada 8 April 2021 ini menunjukkan kerangka hewan yang digali di “Kota Emas yang Hilang” di Luxor, Mesir. Sebuah misi arkeologi Mesir pada Kamis (8/4) mengumumkan penemuan “Kota Emas yang Hilang” berusia 3.000 tahun di Kota Luxor yang kaya akan monumen peninggalan bersejarah. (Xinhua/Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan)
Foto yang diabadikan pada 8 April 2021 ini menunjukkan kerangka manusia yang digali di “Kota Emas yang Hilang” di Luxor, Mesir. Sebuah misi arkeologi Mesir pada Kamis (8/4) mengumumkan penemuan “Kota Emas yang Hilang” berusia 3.000 tahun di Kota Luxor yang kaya akan monumen peninggalan bersejarah. (Xinhua/Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan)
Foto yang diabadikan pada 8 April 2021 ini menunjukkan situs arkeologi “Kota Emas yang Hilang” di Luxor, Mesir. Sebuah misi arkeologi Mesir pada Kamis (8/4) mengumumkan penemuan “Kota Emas yang Hilang” berusia 3.000 tahun di Kota Luxor yang kaya akan monumen peninggalan bersejarah. (Xinhua/Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan)
Foto yang diabadikan pada 8 April 2021 ini menunjukkan situs arkeologi “Kota Emas yang Hilang” di Luxor, Mesir. Sebuah misi arkeologi Mesir pada Kamis (8/4) mengumumkan penemuan “Kota Emas yang Hilang” berusia 3.000 tahun di Kota Luxor yang kaya akan monumen peninggalan bersejarah. (Xinhua/Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan)