SHANGHAI – Pendapatan pariwisata China akan mencapai 1,28 triliun yuan (1 yuan = Rp2.225) atau 195 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.580) pada paruh pertama (H1) tahun ini, naik 102 persen secara tahunan (year on year/yoy), menurut Akademi Pariwisata China (China Tourism Academy/CTA).
Lebih dari 1,7 miliar warga China diperkirakan akan melakukan perjalanan domestik pada H1, naik 85 persen (yoy), ungkap akademi itu dalam konferensi pers online pada Jumat (9/4).
Selama musim libur Hari Buruh mendatang yang berlangsung dari 1 hingga 5 Mei, perjalanan wisatawan domestik akan menyamai atau bahkan melampaui level pra-COVID-19, tutur Direktur CTA Dai Bin.
Sementara itu, menurut sebuah survei yang diadakan akademi tersebut, lebih dari 83 persen responden mengatakan mereka ingin bepergian pada kuartal kedua (Q2) tahun ini, naik 1,02 poin persentase dibandingkan Q1 tahun ini dan naik 4,93 poin persentase dibandingkan Q2 2020.
Pada Q1 2021, 697 juta warga China tercatat melakukan perjalanan domestik dan pendapatan pariwisata negara tersebut mencapai 560 miliar yuan, masing-masing naik 136 persen dan 150 persen (yoy), papar CTA.
“Konsumsi pariwisata China sedang mengalami pemulihan pesat. Ledakan konsumsi akan terlihat pada kuartal ketiga tahun ini, khususnya ketika libur Hari Nasional yang berlangsung selama sepekan,” jelas Dai. [Xinhua]