BEIJING – Identifikasi kemiskinan di China merupakan sebuah proses yang dinamis, yang membantu memastikan keakuratannya, demikian dikatakan seorang pejabat pada Selasa (6/4).
Di China, identifikasi warga miskin tidak dilakukan sekali saja. Penyesuaian berkala dilakukan guna mendapat hasil yang lebih akurat, kata Xia Gengsheng, wakil kepala administrasi nasional untuk vitalisasi pedesaan, dalam konferensi pers.
Sekitar 89,62 juta orang di China diidentifikasi sebagai warga miskin pada 2014, sementara pemeriksaan ulang dilakukan antara 2015 dan 2016 untuk menghapus mereka yang salah diidentifikasi dan memasukkan mereka yang awalnya tidak teridentifikasi. Mulai 2017, penyesuaian dilakukan setiap tahun guna meningkatkan keakuratan proses identifikasi.
Menjelaskan prosesnya, Xia mengatakan identifikasi ini dilakukan dengan tiga cara dan rumah tangga miskin dapat melaporkan kesulitan mereka kepada pihak berwenang secara mandiri atau meminta bantuan dari pejabat akar rumput, yang mengetahui betul kondisi mereka, untuk pelaporan.
Sejumlah departemen pemerintah juga mempelajari situasi warga miskin melalui mahadata (big data) seperti perubahan mendadak dalam pengeluaran medis atau status pekerjaan mereka, kata Xia.
Dia menambahkan sebuah saluran telepon khusus (hotline) juga telah disiapkan untuk menyediakan bantuan bagi mereka yang membutuhkan namun tidak tercakup oleh kebijakan yang mendukung. [Xinhua]