SEOUL – Parlemen Korea Selatan (Korsel) pada Kamis (25/3) meloloskan rancangan undang-undang (RUU) anggaran tambahan senilai 14,9 triliun won (1 won = Rp12,77) untuk mengatasi kemerosotan ekonomi akibat pandemi COVID-19.
RUU ini diloloskan melalui Majelis Nasional, badan legislatif satu kamar (unikameral) Korsel, dengan perolehan suara 242 mendukung, enam menolak, dan 11 abstain.
Dengan pelolosan RUU ini, pemerintah berencana mengimplementasikan paket bantuan dana yang keempat senilai 20,7 triliun won.
Dalam paket bantuan ini, sekitar 7,3 triliun won akan dialokasikan untuk memberikan bantuan dana, yang berkisar dari 1 juta won hingga 5 juta won, kepada para wiraswasta dan pemilik usaha mikro yang terdampak parah oleh pandemi.
Toko-toko retail independen kecil serta para pedagang kecil mengalami penurunan pendapatan akibat pengetatan aturan jaga jarak sosial yang diberlakukan pemerintah untuk membendung penyebaran virus.
Sekitar 3,6 triliun won dialokasikan bagi para pengangguran dan pekerja rentan lainnya, seperti para pekerja subkontrak dan pekerja lepas, untuk membantu mereka mengatasi kesulitan akibat pandemi.
Sekitar 4,2 triliun won disediakan untuk mendanai kampanye vaksinasi negara.
Menurut perhitungan terbaru, Korsel telah memberikan suntikan vaksin COVID-19 kepada lebih dari 730.000 orang dengan 2.691 di antaranya telah mendapatkan dua dosis.
Korsel melaporkan 430 kasus baru COVID-19 dalam 24 jam terakhir, sehingga menambah jumlah kasus menjadi 100.276. Total kasus di Korsel menembus angka 100.000 sejak kasus pertama ditemukan di negara itu pada Januari tahun lalu. [Xinhua]