HANOI – Majelis Nasional Vietnam pada Senin (5/4) memilih Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc sebagai presiden Vietnam.
Sebuah resolusi yang memilih Phuc sebagai presiden baru diadopsi dengan tingkat persetujuan 97,5 persen pada sesi ke-11 Majelis Nasional Vietnam ke-14 yang sedang berlangsung, seperti dilaporkan Kantor Berita Vietnam.
Dalam ikrar jabatannya, Phuc bersumpah untuk sepenuhnya setia kepada bangsa, rakyat, dan Konstitusi Republik Sosialis Vietnam, serta akan bekerja keras untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Partai Komunis Vietnam (Communist Party of Vietnam/CPV), negara, dan masyarakat.
Ini pertama kalinya dalam sejarah Majelis Nasional memilih perdana menteri yang sedang menjabat sebagai presiden, menurut Kantor Berita Vietnam.
Pada Jumat (2/4) pagi waktu setempat, Majelis Nasional Vietnam menyetujui sebuah resolusi yang melepas Phuc dari jabatan perdana menteri, yang akan segera berlaku setelah perdana menteri baru terpilih pada Senin sore.
Resolusi lainnya diadopsi pada Jumat sore untuk melepas mantan presiden Vietnam Nguyen Phu Trong dari jabatan presidennya.
Phuc, yang lahir pada 20 Juli 1954, bergabung dengan CPV pada 1982. Dia pernah menjadi anggota Komite Sentral CPV ke-10, ke-11, ke-12, dan ke-13, anggota Politbiro Komite Sentral CPV ke-11, 12, dan 13, serta wakil Majelis Nasional ke-11, 13, dan 14.
Menurut peraturan hukum Vietnam, masa bakti presiden dan perdana menteri sama dengan Majelis Nasional. [Xinhua]