YERUSALEM, 18 Februari (Xinhua) — Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menampik kemungkinan Otoritas Palestina (Palestinian Authority/PA) memerintah Gaza pascaperang.
Menanggapi sejumlah laporan media yang menyebutkan Hamas telah menyatakan kesediaannya untuk melepaskan kendali atas daerah kantong tersebut kepada PA, Netanyahu mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Seperti yang saya janjikan, sehari setelah perang di Gaza, tidak akan ada Hamas dan tidak ada Otoritas Palestina.”
Dia menegaskan kembali dukungannya terhadap rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk Gaza, yang mencakup relokasi penduduk Palestina di daerah kantong tersebut ke negara-negara tetangga. Para pemimpin Arab telah menolak usulan tersebut.
“Saya berkomitmen pada rencana Presiden Trump untuk membangun Gaza yang berbeda,” kata Netanyahu.
Israel keberatan dengan kedaulatan Palestina di Jalur Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem Timur, wilayah-wilayah yang direbut Israel dalam perang Timur Tengah 1967. Selesai