YERUSALEM – Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu pada Selasa (23/3) malam mengklaim kemenangan dalam pemilihan umum (pemilu) keempat negara itu dalam dua tahun.
Pengumuman tersebut disampaikan kurang dari dua jam setelah exit poll di tiga saluran TV utama Israel menunjukkan tidak ada pemenang langsung dalam pemilu yang belum pernah terjadi sebelumnya itu di tengah kebuntuan politik yang berkepanjangan.
“Kemenangan besar bagi sayap kanan dan (partai) Likud di bawah kepemimpinan saya,” tulis Netanyahu di Twitter.
Dia mengatakan partai Likud sayap kanannya “sejauh ini” merupakan partai terbesar di Israel, setelah exit poll tersebut menunjukkan partai itu memenangkan sekitar 31 kursi.
“Jelas bahwa mayoritas warga Israel adalah sayap kanan dan mereka menginginkan pemerintahan sayap kanan yang stabil dan kuat yang akan menjaga ekonomi dan keamanan Israel,” tambah Netanyahu.
Dalam upaya untuk membentuk koalisi pemerintahan, Netanyahu berbicara melalui sambungan telepon dengan para pemimpin dari tiga partai sayap kanan yang telah berjanji untuk bergabung dengan koalisi di bawah kepemimpinannya. Exit poll memproyeksikan bahwa mereka telah memenangkan sekitar 53-54 kursi secara keseluruhan.
Naftali Bennet, pemimpin partai Yamina yang propemukim, mengatakan dia juga mengadakan pembicaraan melalui telepon dengan Netanyahu.
Exit poll memproyeksikan Yamina memenangkan sekitar tujuh kursi. Jika Bennet, mantan sekutu dekat Netanyahu, memutuskan untuk bergabung dengan koalisi pemimpin yang telah lama berkuasa itu, mereka dapat membentuk koalisi dengan 61 kursi di parlemen yang terdiri dari 120 kursi. [Xinhua]