KHARTOUM – Pemerintah Sudan mengonfirmasi bahwa situasi keamanan di Khartoum, ibu kota Sudan, telah terkendali usai menggagalkan sebuah rencana kudeta, menurut pernyataan resmi pada Selasa (21/9).
“Pada Selasa pagi, sebuah upaya kudeta gagal, yang dilakukan oleh sekelompok perwira angkatan bersenjata dari sisa-sisa rezim sebelumnya, berhasil dikendalikan,” ujar Hamza Baloul Al-Amir, menteri informasi sekaligus juru bicara pemerintah Sudan, dalam penyataannya.
“Kami, dalam pemerintahan transisi dan badan-badan reguler, menegaskan kembali bahwa kami bekerja dalam koordinasi penuh, dan kami meyakinkan rakyat Sudan bahwa situasinya sepenuhnya terkendali,” katanya.

Sementara itu, menteri Sudan tersebut mengumumkan penangkapan para pemimpin upaya kudeta, mengatakan bahwa mereka saat ini sedang diselidiki setelah kantong terakhir kudeta di kamp korps lapis baja di wilayah Al-Shajara berhasil dikuasai.
Lebih lanjut, dirinya mengatakan bahwa otoritas terkait saat ini sedang mengejar sisa-sisa anggota “rezim nonaktif” yang terlibat dalam upaya kudeta itu.
“Lembaga-lembaga pemerintah sipil menegaskan kembali bahwa mereka tidak akan mengabaikan kepentingan rakyat dan revolusi mereka, dan mereka akan berada di garis pertahanan terdepan untuk melindungi transisi dari kekuatan gelap yang mengintai di sekitar revolusi,” ujar sang menteri.
Dia juga mendesak semua kekuatan, termasuk komite perlawanan, kekuatan politik dan sipil, partai-partai perdamaian, badan profesional dan serikat pekerja, serta semua sektor masyarakat Sudan, untuk waspada dan memperhatikan upaya berulang yang berusaha membahayakan situasi saat ini.
Sebelumnya pada Selasa, Penasihat Pers untuk Komandan Jenderal Angkatan Bersenjata Sudan Al-Tahir Abu-Haga mengumumkan bahwa pasukan angkatan darat telah menggagalkan sebuah upaya kudeta militer.
“Upaya kudeta tersebut telah digagalkan dan situasi terkendali,” kata Abu-Haga seperti dikutip oleh Sudan TV.
Sementara itu, menurut sumber tidak resmi, sekitar 40 perwira, yang sebagian besar berasal dari korps lapis baja tentara Sudan, terlibat dalam percobaan kudeta tersebut. [Xinhua]