YERUSALEM – Pasukan keamanan Israel pada Jumat (3/3) menggunakan gas air mata untuk membubarkan para demonstran Palestina yang memprotes perintah pengosongan dan pembongkaran rumah dari pemerintah Israel di lingkungan Arab di Silwan, Yerusalem Timur.
Pemerintah Israel telah meningkatkan pembongkaran rumah warga Palestina di Yerusalem Timur baru-baru ini.
Pembongkaran itu terjadi di tengah lonjakan kekerasan di Tepi Barat, wilayah yang direbut Israel dalam perang Timur Tengah pada 1967. Pasukan Israel telah menewaskan banyak warga Palestina di wilayah itu sejak awal 2023, terutama selama penggerebekan harian yang diduga bertujuan menangkap tersangka dalam serangkaian serangan mematikan oleh warga Palestina.
Israel kerap menghancurkan rumah para penyerang asal Palestina, bahkan meski mereka tewas dalam aksi penyerangan itu. Pemerintah Israel mengeklaim bahwa tindakan tersebut bertujuan untuk mencegah penyerang potensial, tetapi warga Palestina dan kelompok hak asasi manusia berpendapat bahwa itu merupakan hukuman kolektif dan justru memicu lebih banyak kemarahan dan keresahan di kalangan warga Palestina.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Yerusalem. (XHTV)