KABUL – Semua pasukan Amerika Serikat (AS) dan Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO) di Afghanistan telah meninggalkan Pangkalan Udara Bagram di dekat ibu kota Kabul, menyerahkan pangkalan koalisi terbesar itu kepada pasukan pemerintah Afghanistan, lapor Tolo News TV pada Jumat (2/7).
Televisi lokal tersebut mengutip keterangan sejumlah pejabat anonim dari Kementerian Pertahanan Afghanistan yang mengatakan bahwa Pasukan Pertahanan dan Keamanan Nasional Afghanistan (Afghan National Defense and Security Forces/ANDSF) mengambil kendali penuh atas pangkalan militer Bagram setelah kehadiran pasukan asing selama dua dekade di tempat tersebut.
Namun, tanggal pasti penyerahan pangkalan udara tersebut, yang terletak sekitar 50 kilometer sebelah utara Kabul di Distrik Bagram, Provinsi Parwan, Afghanistan timur, masih belum diketahui.
Detail lebih lanjut terkait evakuasi pasukan masih akan menyusul lantaran belum ada pernyataan resmi.
Laporan ini muncul setelah situasi keamanan memburuk secara drastis sejak 1 Mei ketika pasukan AS dan NATO mulai ditarik dari negara yang dilanda konflik tersebut.
Sekitar 3.500 pasukan AS dan 7.000 pasukan NATO akan ditarik sebelum 11 September mendatang, bertepatan dengan 20 tahun serangan teroris yang menyeret AS ke dalam perang di Afghanistan.
Pasukan koalisi dilaporkan telah menyerahkan sebagian besar dari sembilan pangkalan militer di seluruh Afghanistan kepada pihak Afghanistan dalam beberapa bulan terakhir.
Pasukan AS dan NATO, yang jumlahnya tidak diketahui, dilaporkan masih bertahan di sebuah pangkalan militer di Kabul tengah sebelum semua pasukan asing meninggalkan Afghanistan. [Xinhua]