INCHEON – Korea Selatan (Korsel) pada Kamis (2/9) kembali memulangkan sisa jasad prajurit China yang gugur dalam Perang Korea 1950-1953, yang kali ini berjumlah 109 sisa jasad.
Upacara repatriasi ke-8 tersebut diadakan di Bandar Udara Internasional Incheon, sebelah barat ibu kota Seoul, dengan dihadiri oleh delegasi China yang dipimpin Wakil Menteri Urusan Veteran Chang Zhengguo dan delegasi Korsel yang dipimpin Wakil Menteri Pertahanan Park Jae-min.
Dalam upacara tersebut, Duta Besar China untuk Korea Selatan Xing Haiming menyelimuti masing-masing peti dengan bendera nasional China sebelum peti-peti tersebut dimasukkan ke dalam pesawat.
Upacara kali ini menjadi upacara repatriasi ke-8. Dalam tujuh upacara repatriasi sebelumnya, Korsel mengembalikan total 716 sisa jasad martir Sukarelawan Rakyat China yang tewas dalam Perang Korea, dengan rincian 437 sisa jasad pada 2014, 68 pada 2015, 36 pada 2016, 28 pada 2017, 20 pada 2018, 10 pada 2019, dan 117 pada 2020.
Dalam upacara tahun ini, Chang mengatakan bahwa China dan Korsel telah bersama-sama melaksanakan serah-terima sisa jasad martir Sukarelawan Rakyat China di Korea Selatan selama delapan tahun berturut-turut dan memulangkan total 825 jasad ke tanah air, dengan mematuhi prinsip-prinsip kemanusiaan serta dalam semangat persahabatan dan kerja sama praktis.
Chang melanjutkan bahwa dengan latar belakang pandemi COVID-19 yang mencengkeram sejak tahun lalu, kedua pihak melakukan lebih banyak upaya untuk dapat secara sukses menyelesaikan kegiatan serah-terima ini.
Pihak China menghargai upaya yang dilakukan Korsel dan siap memperdalam kerja sama maupun pertukaran bersahabat antara kedua negara, mempromosikan perlindungan terhadap sisa-sisa jasad martir Sukarelawan Rakyat China di Korea Selatan, dan membawa pulang lebih banyak martir ke tanah air sesegera mungkin, imbuh Chang. [Xinhua]