KAIRO – Mesir pada Rabu (31/3) memulai investigasi resmi tentang kandasnya kapal kontainer raksasa Ever Given di Terusan Suez, yang menghalangi jalur air utama dunia itu selama hampir sepekan, kata seorang pejabat dari otoritas kanal tersebut.
“Investigasi akan mencakup pemeriksaan komponen kapal dan apakah komponen tersebut digunakan dengan benar sebelum insiden,” kata Kapten Sayed Sheasha, penasihat Otoritas Terusan Suez (SCA), kepada sebuah program televisi independen pada Selasa (30/3).
Investigasi ini juga akan menyelidiki tindakan yang diambil kapten Ever Given untuk membantu menentukan penyebabnya, imbuh Sheasha.
Pada Selasa, Kepala SCA Osama Rabie mengatakan kondisi cuaca bukan alasan utama di balik insiden pada 23 Maret itu, seraya mengungkapkan bahwa faktor kelalaian manusia kemungkinan menjadi penyebabnya.
Menurut Sheasha, pihak Ever Given belum membalas surel (email) yang dikirimkan oleh SCA dua hari lalu yang menanyakan soal kotak hitam kapal tersebut untuk memulai investigasi.
Dia menambahkan, jika pihak Ever Given tidak menanggapi permintaan tersebut, maka perintah untuk menyita kapal akan dikeluarkan.
Sheasha memperkirakan investigasi tersebut dapat selesai dalam waktu maksimal empat hari.
Investigasi ini akan terbuka bagi publik, dan tim yang terlibat akan terdiri dari seorang ahli hukum, insinyur, dan spesialis yang khusus menangani masalah kerugian dan kompensasi, papar Sheasha.
Pelayaran melalui kanal tersebut resmi dibuka kembali pada Senin (29/3) setelah kapal kontainer raksasa yang menghambat perjalanan 422 kapal itu berhasil terapung kembali.
Pulihnya lalu lintas pelayaran di Terusan Suez memungkinkan setidaknya 194 kapal melakukan transit. [Xinhua]