Sebagai bagian dari program peluncuran produk globalnya, Mercedes-Benz akan meluncurkan berbagai produk eksklusif di semua segmen pasar dan tipe kendaraan di China mulai 2025.
FRANKFURT, 21 Februari (Xinhua) — Produsen mobil mewah terkemuka Jerman, Mercedes-Benz Group AG, pada Kamis (20/2) melaporkan penurunan dalam laporan keuangan 2024, menyebut penurunan permintaan di divisi mobilnya. Terlepas dari lingkungan yang menantang, perusahaan itu tetap berfokus untuk mendorong pertumbuhan melalui kampanye peluncuran produk yang ekstensif dan berkomitmen untuk meningkatkan investasinya di China.
Ola Kaellenius, ketua dewan manajemen di Mercedes-Benz, menyebut hasil itu “solid” dalam “lingkungan yang sangat menantang.” Laba sebelum bunga dan pajak (earnings before interest and taxes/EBIT) perusahaan itu mencapai 13,6 miliar euro (1 euro = Rp17.049) atau sekitar 14,2 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp16.344), sementara pendapatan mencapai 145,6 miliar euro, yang mencerminkan penurunan 4,46 persen dari tahun sebelumnya. Divisi mobil melaporkan penurunan paling tajam, dengan EBIT turun ke angka 8,7 miliar euro akibat melemahnya permintaan.
Untuk meningkatkan penjualan, Mercedes-Benz akan meluncurkan “kampanye peluncuran produk yang intens” dengan beberapa model kendaraan baru mulai tahun ini, kata Kaellenius.

Perusahaan itu juga telah memperkenalkan program peningkatan performa komprehensif untuk memperkuat daya saing dan ketahanannya. “Secara keseluruhan, penjualan diperkirakan akan mencapai peningkatan setelah puluhan model baru atau model yang diperbarui memasuki pasar hingga 2027,” kata perusahaan itu dalam sebuah siaran pers.
Sebagai bagian dari program peluncuran produk globalnya, Mercedes-Benz akan meluncurkan berbagai produk eksklusif di semua segmen pasar dan tipe kendaraan di China mulai 2025.
Perusahaan yang telah beroperasi di China selama dua dekade itu menegaskan kembali komitmennya untuk meningkatkan investasinya di negara itu guna mendorong pembangunan berkualitas tinggi bersama mitra lokal.
Pada 2024, Mercedes-Benz, bersama dengan mitra-mitranya di China, menjanjikan tambahan 14 miliar yuan (1 yuan = Rp2.248) atau sekitar 1,92 miliar dolar AS untuk memperluas portofolio produknya di China. Selain itu, perusahaan tersebut meresmikan gedung penelitian dan pengembangan (litbang) baru di Shanghai tahun lalu, yang merupakan peningkatan dari pusat penelitian yang sudah ada, dengan investasi sebesar 69 juta yuan atau sekitar 9,47 juta dolar AS.
Inisiatif strategis ini menegaskan upaya yang sedang dilakukan Mercedes-Benz untuk menyuntikkan momentum pertumbuhan baru ke dalam pertumbuhan bisnisnya di China dan inovasi di seluruh dunia. Selesai